Inilah sebenarnya



Malam terasa dingin . Udara seakan membeku ,ingin membekukan waktu,diriku, dan hatiku yang hancur oleh penghianatan seorang laki-laki yang sangat aku cinta. Suasana semakin memperburuk keadaan hatiku karena malam yang begitu tampak sepi akan segalanya. Tak ada yang menemani,bahkan sang bintang pun tak terlihat seakan tak sudi menampakkan cahayanya untukku . Aku merebahkan tubuh di kasur yang empuk,siap menghantarkanku menuju kedamaian dalam mimpi. Namun, mataku enggan untuk terpejam, sebenarnya apa yang aku fikirkan? Yah aku tau ! malam ini aku terfikirkan oleh lelaki itu. Lelaki yang pernah membuatku jatuh hati , melayangkan anganku setinggi angkasa dan menjatuhkanku tanpa perasaan jauh terimpit bumi. Perlahan cairan bening menetes dipipiku. Aku menangis. Meskipun menangis darah tidak akan mengubag segalanya tetapi paling tidak dapat mewakili pedihnya perasaanku. Aku menangis bukan karena dia pergi meninggalkanku, tetapi karena sekarang dia menderita bahkan lebih menderita dibandingkan hidupku ketika itu . Dia dihianati kekasihnya yang selalu ia banggakan diatas kerapuhan hatiku. Hah, pasti sangat sakit.Aku menatap langit-langit dan mengingat kisah laluku bersamanya. Jika dulu ia menghancurkan hatiku menjadi dua keping, maka sekarang hatinya sedang hancur menjadi empat keping. Dia membuatku menangis berhari-hari, maka sekarang ia menangis berbulan-bulan . Seharusnya aku senang karena sakit hatiku telah terbalas tapi entah mengapa hatiku terasa pedih . Pedih sekali , kasihan dia ! . Hah , kuharap dia tak menyesal karena sudah membuangku, membuang orang yang sangat mengerti perasaannya , menyayanginya lebih dari apapun.  Hanya doa yang bisa kututurkan dan setetes air mata ini berharap bisa meringankan sakit hatinya , untuk lelaki yang pernah mencintai dan menyakitiku. “Kringggg..” aku terkejut oleh suara ponselku . Sebuah pesan singkat berisi kata-kata manis “Good night , wish u all the best”. Hah , ternyata dari lelaki yang sekarang aku cintai , lelaki yang menggantikan lelaki yang terdahulu . Yang lebih menyayangiku , lebih mengerti aku . Air mata yang dulu sering jatuh , kini terbayar oleh senyum dan kebahagiaan setiap detik aku bersamanya. Aku tersenyum dan berhambur keluar rumah untuk melihat bintang-bintang yang tadinya tak ada .Kenapa tadi tak ada?Sekarang bertaburan di angkasa.Mulai hari ini aku tak ingin bersedih , aku telah mendapatkan kebahagiaanku. Aku mendapat pelajaran dari kisahku .Jangan menyakiti orang yang telah menyayangimu, Karena disuatu hari nanti kau akan mendapatkan balasan yang setimpal.bahkan lebih pahit jika kau melakukan penghianatan dan akan lebih manis jika kau melakukan kebaikan

INILAH SEBENARNYA yang ku maksud dahulu .Ketika kau meninggalkanku.

0 comments:

Post a Comment